- Back to Home »
- Menyukai Kakak Kelas
"Tia, kenapa kamu senyum-senyum sendiri kayak orang gila, kamu mikirin apa sih?" tanya Sari kepada Tia. "Begini Sar, aku sedang menyukai seseorang!" balas Tia kepada Sari. "Kamu menyukai siapa Ti?" tanya Sari kepada Tia.
"Aku menyukai Andi!" ujar Tia jujur. "Apa, kamu menyukai Andi, kakak kelas itu?" ujar Sari sambil tersontak kaget. " Iya, memangnya kenapa?" tanya Tia penasaran. "Kamu nggak tahu ya, kalau Andi itukan pacarnya Mawar itu lho geng wewet." ujar Sari menjelaskan.
"Ha, Mawar geng wewet ( geng cerewet) itu?" balas Tia kepada Sari. "Betul sekali jawabanmu itu!"
jawab Sari kepada Tia. "Sebel deh, kenapa Andi mau sama Mawar?" ujar Tia kesal. "Aku tahu kenapa Andi suka Mawar. karena Mawar itu orangnya tinggi, cantik, dan orangnya putih, tapi cerewetnya minta ampun!" ujar Sari.
"Betul juga apa katamu!" balas Tia kepada Sari. Pada saat Tia sedang sedih karena Mawar menjadi pacar Andi, tiba-tiba saja "Tia, kamu jangan sedih dulu belum tentu, hubungan mereka tetap langgeng!" kata Sari dengan tiba-tiba.
"Betul juga ya, tapi aku pengen banget ketemu sama Andi." Ujar Tia dengan semangat. pada saat itulah Sari berpikiran akan membantu sahabatnya itiu. Di hari libur Sari pergi ke rumah Andi kebetulan rumah mereka sama-sama dekat. Saripun akhirnya sampai di rumah Andi, lalu iapun mengetuk pintu rumahnya.
Pada saat itulah, Saripun menrceritakan kesukaan Tia kepada Andi. Pada saat itulah Andipun berkata, "kamu tahu nggak Sar, sebenarnya aku juga menyukai Tia." Ujar Andi jujur. "Lalu kenapa kamu mau jadi pacarnya Mawar?" tanya Sari tergesa-gesa. "Tidak, itu tidak benar, aku tidak mau jadi pacarnya Mawar, berita itu semuanya bohong!" ujar Andi sambil memperjelaskan.
Lalu Saripun mempunyai akal agar Andi dapat mengungkapkan perasaannya kepada Tia, keesokan paginya Tia dan Sari pergi ke taman bunga yang ada di dekat sekolahnya. Disaat Tia sedang asyik melihat bunga, Sari menyuruh Andi agar menemui Tia. Pada saat itulah Tia kaget karena ada Andi.
Pada saat itulah Andi berkata "Tia, aku mau bicara denganmu!" ujar Andi gugup. "Bicara apa?" tanya Tia penasaran. "Sebenarnya aku menyukaimu Tia, apakah kamu menyukaiku?" tanya Andi jujur.
Lalu Tiapun menjawab "akupun menyukaimu," ujar Tia jujur. Dan akhirnya apa yang diingimkan Tia akhirnya terwujud juga.